1. Auguste Comte (1789-1857)
Auguste
Comte, seorang Prancis, merupakan bapak sosiologi yang pertama-tama member nama
pada ilmu tersebut (socius dan logos). Comte lahir di Montpellier, sebuah kota kecil
di bagian barat daya dari negara Perancis. Dia mempunyai anggapan bahwa sosiologi
terdiri dari dua bagian pokok, yaitu social statistic dan social
dynamic. Sebagai social statistic, sosiologi merupakan sebuah ilmu yang
mempelajari hubungan timbale-balik antara lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Sebagai social dynamic, meneropong bagaimana lembaga-lembaga itu berkembang dan
mengalami perkembangan sepanjang masa. Menurut Comte, masyarakat harus diteliti
atas dasar fakta-fakta objektif dan dia juga menekankan pentingnya
penelitian-penelitian perbandingan antara pelbagai masyarakat yang berlainan.
- The Scientific Labors Necerssary for Reorganization of Society (1822);
- The Positive Philosophy (6 jilid 1830-1840);
- Subjective Synthesis (1820-1903).
2. Emile Durkheim (1858-1917)
Menurut
Emile Durkheim, sosiologi meneliti lembaga-lembaga dalam masyarakat dan
proses-proses social. Dalam majalah sosiologi, ia mengklasifikasikan pembagian
sosiologi atas tujuh seksi, yaitu:
- Sosiologi umum yang mencakup kepribadian individu dan kelompok manusia.
- Sosiologi agama
- Sosiologi hukum dan moral yang mencakup organisasi politik, organisasi social, perkawinan dan keluarga.
- Sosiologi tentang kejahatan
- Sosiologi ekonomi yang mencakup ukuran-ukuran penelitian dan kelompok kerja
- Demografi yang mencakup masyarakat pedesaan dan perkotaan
- Sosiologi estetika
Hasil
karyanya yang terkemuka :
- The Social Division of Labor (1893)
- The Rules of Sociological Method (1895)
- The Elementary Forms of Religious (1912)
3. Herbert
Spencer (1820-1903)
Dalam
bukunya The Principles of Sociology ( 3 jilid, 1877), Spencer
menguraikan materi sosiologi secara rinci dan sistematis. Dia mengatakan bahwa
objek sosiologi yang pokok adalah keluarga, politik,agama,pengendalian social
dan industry. Dia juga menekankan bahwa sosiologi harus menyoroti hubungan
timbale balik antara unsure-unsur masyarakat seprti pengaruh norma-norma atas
kehidupan keluarga, hubungan antara lembaga polotik dan lembaga keagamaan.
Hasil karya yang terkenal lainnya :
- Social Statistic (1850);
- Principles of Psychology (1955);
- Principles of Biologis (2 jilid, 1864 dan 1961)
- Principles of Ethics (1893)
4.
Max Webber(1864-1920)
Max
Webber, seorang Jerman, berusaha memberikan pengertian mengenai perilaku
manusia dan sekaligus menelaah sebab-sebab terjadinya interaksi social. Max
juga terkenal dengan teori ideal typus, yaitu merupakan suatu konstruksi dalam
pikiran seorang peneliti yang dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis
gejala-gejala dalam masyarakat. Karya yang ditulisnya antara lain :
- The History of Trading Companies During the Moddle Ages (disertasi,1889)
- Economy and Society (1920)
- Collected Essays on Sociology of Region (3 jilid, 1921)
- Collected Essays on Sociology and Social Problems (1924)
- From Max Webber : Essays in Sociology (1946)
- The Theori of Social and Economic Organization (1947)
- Alex Webber on The Methodology of Social Sciences (1949)
5.
Charles Horton Cooley (1864-1929)
Seorang
Amerika, Charles Horton Cooley, mengembangkan konsepsi mengenai hubungan
timbale balik dan hubungan yang tidak terpisah antara individu dengan
masyarakat. Coooley dalam mengemukakan teorinya terpengaruh aliran romantic
yang mengidamkan kehidupan bersama, rukun, damai, sebagaimana dijumpai pada
masyarakat-masyarakat yang masih bersahaja. Hasil-hasil karyanya :
- Human Nature and Social Order (3 jilid,1902)
- Social Organization (1909)
- Social Process (1918)
0 comments:
Post a Comment