Tujuan
Pembelajaran
Setelah mempelajari
bab ini peserta didik diharapkan mampu:
·
Menjelaskan
berbagai permasalahan sosial yang disebabkan oleh perubahan sosial di
tengah-tengah pengaruh globalisasi
·
Melakukan kajian, pengamatan, dan
diskusi tentang berbagai permasalahan sosial yang disebabkan oleh perubahan
sosial di tengah-tengah pengaruh globalisasi
·
Mengembangkan kemampuan penyesuaian
diri terhadap perubahan sosial
A. Apa Itu Globalisasi?
Globalisasi berasal
dari kata globe, artinya bundar seperti bola, yang dimaksud bola di sini
adalah bola dunia. Globalisasi artinya proses sesuatu yang sudah mendunia,
termasuk perubahan sosial di Indonesia. Globalisasi dipicu oleh perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang komunikasi dan telekomunikasi yang
berlangsung sejak penghujung abad ke-20. Perkembangannya berjalan sedemikian
cepat seolah-olah terjadi lompatan demi lompatan. Jarak dan waktu penyampaian
informasi sudah sedemikian pendek. Dunia semakin transfaran, mudah dilihat dan
terdengar hiruk-pikuknya.
B. Perubahan Sosial sebagai Dampak Globalisasi
Globalisasi yang
dipicu oleh perkembangan teknologi yang sangat cepat berdampak terhadap
perubahan yang cepat pula. Perubahan-perubahan tersebut tidak hanya berlaku di
bidang material, tapi juga non material termasuk perubahan dalam bidang sosial,
ekonomi, politik kekuasaan, dan pertahanan nasional. Perubahan-perubahan
tersebut berdampak positif maupun negatif.
1. Dampak Positif
a. Pengiriman dan penyampaian informasi semakin mudah dan cepat.
b. Melalui teknologi hidup manusia lebih mudah dan menyenangkan
c. Melalui industrialisasi, semakin terbuka kesempatan untuk memperoleh
pekerjaan yang lebih baik
2. Dampak Negatif
a. Krisis moneter yang merembes kemana-mana
b. Krisis politik yang menyebar kemana-mana
c. Kerusuhan di berbagai daerah, baik yang bersifat separatis maupun sara
C. Dampak Globalisasi pada Komunitas Lokal
Globalisasi merupakan
proses yang tidak mungkin dibendung oleh suatu bangsa. Bangsa yang menolak
globalisasi berarti bangsa tersebut akan tertinggal dan terbelakang. Sementara
itu, komunitas lokal merupakan suatu unit kesatuan sosial yang terorganisasi
dalam kelompok-kelompok kepentingan bersama (communitiesofcommoninterest),
baik yang bersifat fungsional ataupun yang mempunyai teritorial. Dalam
batas-batas tertentu, istilah komunitas menunjuk pada warga sebuah dusun, desa,
kota, suku, ataupun bangsa. Globalisasi dapat berpengaruh atau berdampak
terhadap komunitas lokal di antaranya dapat dilihat dari penggunaan teknologi
komunikasi dan informasi, kemudahan dalam perjalanan dengan adanya alat
transfortasi modern, gaya hidup yang semakin materialistis, perubahan pada
tradisi atau adat kebiasaan lokal.
D. Permasalahan Sosial yang Timbul Akibat Perubahan Sosial karena Pengaruh
Globalisasi
Dampak positif
globalisasi diantaranya adalah akan membawa perubahan masyarakat menjadi lebih
dinamis dan integratif, sementara dampak negatifnya akan menimbulkan berbagai
permasalahan sosial, diantaranya,
1. Kenakalan Remaja
a.
Beberapa contoh kenakalan remaja
1)
Kenakalan remaja berskala kecil,
antara lain suka membolos sekolah, berkendara dengan kecepatan tinggi atau
ngebut, memalak dan memeras sesama teman sekolah, serta tawuran.
2)
Kenakalan remaja berskala besar,
antara lain mulai dari pornografi dan pornoaksi, mabuk-mabukan, mengonsumsi dan
mengedarkan narkoba, sampai perampasan dan penodongan
b.
Beberapa gejala kenakalan remaja
1)
Berperilaku menjengkelkan terhadap
orang lain
2)
Berperilaku menyimpang dari norma
sosial
3)
Kepribadian yang labil, kurang
percaya diri, mudah tersinggung dan terpengaruh, dan suka mencoba-coba sesuatu
yang baru
4)
Memberontak atau melawan pelaturan
dan keteraturan sosial
c.
Faktor-Faktor Kenakalan Remaja
1)
Faktor Psikologis
Masa remaja biasanya disebut masa
pubertas, yaitu masa peralihan antara masa anak-anak dan masa kedewasaan.
Seorang remaja pada dasarnya masih labil, belum memiliki kepribadian dan
identitas yang mapan.
2)
Faktor Fisik
Kondisi fisik yang tidak normal seperti
cacat tubuh, ukuran tubuh yang kurang ideal, paras muka atau penampilan yang
kurang harmonis menyebabkan seorang remaja kecewa dan frustasi. Ia menjadi
seorang pendiam, penyendiri, dan kurang percaya diri.
3)
Faktor Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan dasar atau awal proses
sosialisasi seorang anak. Lingkungan keluarga akan sangat berpengaruh terhadap
baik buruknya kepribadian seorang anak.
d.
Upaya Menanggulangi Kenakalan
Remaja
1)
Upaya Preventif atau Pencegahan
a)
Memantapkan sosialisasi dan
pendidikan keluarga
b)
Memberikan bimbingan dan
penyuluhan mengenai bahaya-bahaya perilaku menyimpang
c)
Memantapkan karakter dan budaya
sekolah sebagai cerminan karakter dan budaya bangsa
2)
Upaya Represif atau Tindakan
Langsung
a)
Menegakan hukum secara tegas
terhadap pelaku tindakan kriminal
b)
Mendirikan lembaga pemasyarakatan
untuk anak-anak
c)
Mendirikan pusat-pusat
rehabilitasi
2. Kriminalitas
a.
Pengertian
Kriminalitas
berasal dari kata dalam bahasa Inggris, crime, yang berarti kejahatan.
Kriminalitas berarti tindakan kejahatan yang melanggar norma-norma hukum yang
berlaku dalam suatu masyarakat atau negara.
b.
Faktor Penyebab Terjadinya
Kriminalitas
1)
Faktor kemiskinan
2)
Faktor kesempatan
3)
Faktor psikologis
c.
Upaya Menanggulangi Kriminalitas
1)
Upaya Preventif atau Pencegahan
a)
Upaya yang serius dan sistematik
dari pihak pemerintah untuk “mengentaskan kemiskinan”
b)
Rehabilitasi total terhadap
kantong-kantong perumahan padat dan kumuh sebagai konsentrasi penyakit masyarakat
(pekat)
c)
Meningkatkan sistem keamanan
lingkungan atau siskamling
2)
Upaya Represif atau Penanganan
Langsung
a)
Penegakan hukum oleh aparat
penegak hukum, seperti kepolisian, kejaksaan, dan lain-lain
b)
Pemberantasan korupsi secara tegas
dan berkelanjutan, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah
c)
Kontrol dan evaluasi yang
berkelanjutan terhadap lembaga-lembaga pemasyarakatan (lapas)
E. Cara Mengatasi Permasalahan Sosial sebagai Akibat Perubahan Sosial
Akibat dari perubahan
sosial salah satunya adalah memudarnya jati diri bangsa. Akibat globalisasi,
jati diri bangsa menjadi kabur dan mengarah pada jati diri global yang tidak
berakar kepada budaya sendiri.
1. Masuknya budaya sekuler ke dalam pola kehidupan bangsa yang religius
dan spiritual, mengakibatkan pola hidup yang egoistik, materialis, dan
liberalis
2. Masuknya ideologi demokratis dan reformis, justru menimbulkan berbagai
benturan kepentingan yang berdampak terjadinya konflik sosial, bahkan
terorisme.
3. Sifat karakter bangsa yang ramah, toleransi, jujur dan ikhlas, berganti
sifat radikal, munafik, temperamental, dan mudah tersinggung.
Berikut beberapa cara
untuk mengatasi memudarnya jati diri bangsa tersebut,
1. Menyosialisasikan jati diri bangsa dan budaya nasional
3. Memiliki komitmen tinggi untuk pelestarian unsur dan nilai sosial
budaya
F. Kemampuan Menyesuaikan Diri untuk Bertahan di Tengah Pengaruh
Globalisasi
1. Proses Penyesuaian Manusia, artinya budaya yang ada harus mampu
menyesuaikan diri dengan perubahan yang berlangsung, tanpa menghilangkan
kebiasaan-kebiasaan yang positif dari kebudayaan tersebut.
2. Kecenderungan Masyarakat untuk Bertahan, keberadaan unsur-unsur budaya
yang selama ini dijadikan pedoman hidup bagi masyarakat, akan memiliki kecenderungan
untuk bertahan dari pengaruh perubahan yang ada.
3. Kecendrungan Masyarakat untuk Berubah, suatu perubahan bisa terjadi
karena faktor dari dalam masyarakat itu sendiri maupun pengaruh dari luar
masyarakat. Berikut beberapa faktor yang mendorong terjadinya perubahan dalam
masyarakat,
a.
Rasa tidak puas terhadap keadaan
dan situasi yang ada
b.
Sadar akan kekurangan-kekurangan
dalam kebudayaan sendiri
c.
Adanya usaha-usaha masyarakat
menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru yang timbul
sejalan dengan pertumbuhan masyarakat
d.
Kesulitan-kesulitan yang dihadapi
harus diatasi dengan jalan mengambil suatu langkah secara langsung
e.
Tingkat kebutuhan yang makin
bertambah dan beraneka ragam, dan keinginan untuk meningkatkan taraf hidup
f.
Sikap terbuka dari masyarakat
terhadap hal-hal yang baru
Sumber.
Mulyadi,
Yad dkk. 2014. Sosiologi SMA Kelas XII. Yudhistira. Jakarta
0 comments:
Post a Comment